Pengertian Atom, Ion, dan Molekul Dalam Fisika

Pengertian Atom, Ion, dan Molekul Dalam Fisika


     Sejak tahun 400 tahun sebelum Masehi, orang sudah mengenal istilah atom. Leucippusdan Democritos, dua orang filsuf Yunani yang hidup pada saat itu, mengemukakan bahwa jika suatu zat atau materi terus-menerus dipecah menjadi bagian yang makin kecil, maka akan diperoleh partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagi. Partikel terkecil tersebut dinamakanatom (bahasa Yunani: a = tidak; tomos = terpecahkan). Selain pendapat tersebut, muncul juga pendapat yang bertentangan. Aristoteles, menyatakan bahwa semua benda dapat dibagi terus-menerus hingga tak terbatas.

      Pada tahun 1808, ilmuwan John Dalton (1766-1844) mengemukakan teori atom. Teori atom ini memberi dukungan secara ilmiah kepada pendapat Democritos. Sebaliknya, teori ini mematahkan pendapat Aristoteles.

Secara garis besar, Teori Atom Dalton adalah sebagai berikut:
1. Setiap zat terdiri dari paritek-partikel kecil yang disebut atom.
2. Atom tidak dapat dipecahkan lagi menjadi partikel yang lebih kecil.
3. Atom-atom suatu zat bersifat sama (identik), artinya mempunyai bentuk, ukuran, dan massa yang sama.
4. Atom suatu zat berbeda sifat dengan atom lain.
5. Pada reaksi kimia hanya terjadi penataan ulang atau pengubahan pengelompokan atom-atom, sedangkan jenis dan jumlah atom tidak berubah.

        Teori Atom Dalton memberikan inspirasi besar bagi para ilmuwan modern. Itulah sebabnya, John Dalton mendapat sebutan kehormatan, yaitu Bapak Teori Atom Modern.


           Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ditemukan fakta bahwa atom ternyata mempunyai partike-partikel yang ukurannya lebih kecil lagi, yaitu, proton,elektrondan neutron.

Ionadalah atom yang bermuatan listrik. Ion positif disebut juga anion, sedangkan ion negatif disebut kation.
Ada beberapa ketentuan penting yang perlu diingat:

- Atom akan netral jika jumlah elektron dan proton sama. Jika jumlah elektron 1, maka jumlah proton 1.
- Biar mudah mengingat:
Elektron / (-) / negatif
Proton / (+) / positif

Proton tidak dapat berpindah ke benda lain, yang bisa pindah hanya elektron. (Mengapa penting? ada soal yang mirip di UAN).

-Bagaimana jika jumlah elektron dan proton beda?
Maka benda tersebut dapat dikatakan bermuatan.

-Benda bermuatan (+) apabila proton lebih banyak daripada elektron, disebabkan karena atom tersebut kehilangan 1 atau beberapa elektron.
-Benda bermuatan (-) apabila elektron lebih banyak datipada proton, disebababkan karena atom tersebut menangkap 1 atau lebih elektron dari luar.
(Baca Juga : Konfigurasi Elektron dan Teori Atom Niels Bohr.
Molekul, adalah kumpulan beberapa atom yang mempunyai ikatan kimia (have chemical bond). Ikatan kimia itu ada yang terdiri dari atom sejenis yang disebut molekul unsur, dan ada juga yang terdiri dari beberapa jenis atom, yang disebut molekul senyawa.
-Molekul Unsur
Seperti yang disebutkan tadi, molekul unsur adalah molekul yang terdiri dari atom sejenis saja. Contohnya hidrogen ( H₂); oksigen (O₂); ozon (O₃), dan lain-lain.  Jadi ada unsur-unsur yang terdiri dari 2 atom dan ada pula yang lebih. Unsur-unsur yang hanya terdiri dari 2 atom disebut molekul unsur diatomik, sedangkan yang melebihi 2 atom disebut unsur poliatomik.
-Molekul Senyawa
Pada molekul senyawa, setiap molekul terdiri dari beberapa jenis atom. Contoh air (H₂O). Terdiri dari sebuah atom oksigen dan 2 atom hidrogen.

Contoh molekul unsur :



  1. Gas hidrogen (H2)
  2. Gas oksigen (O2)
  3. Gas nitrogen (N2)
  4. Gas Klorin (Cl2)
  5. Iodin (I2)
  6. Fosfor (P4)
  7. Belerang (S8)
Contoh molekul senyawa :
  1. Natrium klorida (NaCl)
  2. Natrium hidroksida (NaOH)
  3. Asam sulfat (H2SO4)
  4. Karbondioksida (CO2)
  5. Amonia (NH3)

Referensi : Buku Paket Bilingual Fisika Kelas 8

TAMU