Copas adalah sebuah sebutan populer untuk menggambarkan dua perintah
umum pada komputer yaitu copy dan paste. Perintah ini sendiri berfungsi
untuk membuat duplikat dari subjek yang kita copy. Jadi secara singkat
artikel copas adalah sebuah duplikasi artikel yang berasal dari situs,
buku, majalah atau bahan apapun tanpa ada perubahan sama sekali dalam
isi artikel tersebut.
Bagi para pengguna internet artikel copas ini dirasa sangat mengganggu
sekali, karena menyebabkan mereka hanya menemukan artikel yang sama
persis walau telah membuka beberapa situs yang berbeda. Bahkan google
yang menyandang predikat sebagai search engine nomor wahid di muka bumi
ikut jengah dengan maraknya artikel copas ini.
Berbagai langkah diambil oleh pihak google untuk melindungi penggunanya
dari artikel copas ini. Google secara terang-terangan menyatakan perang
terhadap semua situs yang artikelnya merupakan artikel copas.
Pembersihan terutama dilakukan pada situs yang berada dibawah domain
blogspot yang notabene merupakan milik google, plus google juga mulai
memblokir akses pencarian melalui search enginenya ke situs non blogspot
yang teridikasi sebagai situs dengan artikel copas. Tidak terhitung
sudah berapa banyak blog-blog besar yang harus gulung tikar karena
dihajar oleh si panda dan pinguin milik google.
Bagi pembuat artikel bahaya utama dari artikel copas ini adalah pada
sulitnya artikel ditemukan di search engine. Pernah tidak anda membuat
artikel dan mengalami bahwa artikel anda sulit sekali ditemukan bahkan
ketika anda sudah mengetikkan judul lengkap artikel? Beberapa artikel
saya ada yang mengalami hal ini. Karena penasaran saya lalu mulai
bertanya kepada beberapa teman yang lebih berpengalaman menghadapi
google tentang peermasalahan saya. Dan ternyata saya mendapat sebuah
jawaban yang cukup tepat menurut saya.
Menurut mereka kejadian yang saya alami karena adanya duplikasi artikel
(entah saya yang menduplikasi atau orang lain yang menduplikasi artikel
saya, tapi saya rasa ada pada opsi yang kedua hehehe...). Jika ada
artikel yang terbaca hasil duplikasi oleh google, maka umumnya google
akan mengambil artikel mana yang lebih dulu terindeks olehnya. Selain
itu google juga akan menilai dari segi umur blog untuk menentukan
artikel mana yang lebih diutamakan.
Dalam dua hal ini blog saya pada waktu itu kalah telak, blog saya belum
genap satu bulan dan artikel saya baru terindeks dua hari setelah
artikel duplikat itu muncul. Dan parahnya walau saya telah melaporkan
hal ini ke google, artikel duplikat itu akhirnya dihapus dan tidak lagi
muncul di google, artikel saya tetap sulit dimunculkan oleh google
karena image negatif yang telah melekat. Efek utama dari kejadian ini
tentu saja ada pada masalah trafic, karena artikel ini sulit ditemukan
di google maka traficnya juga ikut susah.
Karena pernah mengalami masalah dengan artikel copas, di sini saya
bermaksud memberi sedikit masukkan kepada saudara-saudara sekalian
tentang cara mengambil artikel dari situs lain tanpa merugikan situs
tersebut. Yang pertama saya menganggap ini adalah cara yang paling tepat
sebenarnya, tapi juga cara yang mungkin tidak akan pernah dijalankan
oleh bloger, sejujurnya saya juga tidak menggunakan metode ini. Pada
cara ini kita hanya akan menyantumkan kalimat pembuka saja pada blog
kita lalu memberikan link baca selengkapnya yang menuju pada artikel
asli, seperti cara memasukkan artikel di sosmed. Cara ini adalah cara
yang paling elegan karena baik anda ataupun si pemilik artikel asli akan
mendapat trafic.
Cara yang kedua adalah cara yang paling banyak saya lakukan. Dalam
metode ini kita tetap menulis artikel secara lengkap, tapi dengan
menggunakan cara penyampaian kita sendiri. Jadi pada intinya kita
membaca secara keseluruhan isi artikel tersebut lalu kita ceritakan
kembali semampu kita. Akan lebih baik lagi jika kita menambahkan
beberapa materi pendukung yang berhubungan dengan artikel tersebut, jadi
artikel yang kita buat menjadi semacam rangkuman dan tidak hanya
mencatut satu sumber saja. Tapi ingat untuk tetap memberikan link
sumber, agar pembaca bisa melihat versi sebenarnya dari artikel itu.
Lantas bagaiman dengan orang yang mengcopas secara penuh lalu memberi
link sumber? Sebenarnya saya juga kurang setuju dengan metode ini.
Karena tetap saja sang pemilik artikel asli tidak akan mendapat trafic
dari artikel yang dibuatnya, karena kalaupun pembaca menuju ke artikel
asal toh isinya akan tetap sama saja, jadi lebih baik tidak usah
dikunjungi. Tapi saya tetap menghargai anda yang melakukan metode ini,
setidaknya anda sudah cukup berani mengakui bahwa artikel yang anda
tulis berasal dari situs lain. Selain itu cara ini juga untuk sementara
bisa mencegah artikel asli menjadi hilang dari search engine.
Saya rasa sementara hanya ini yang bisa saya sampaikan, jika ada
kesalahan silahkan dikoreksi lewat kolom komentar di bawah. Oh ya
tambahan, bagi blog yang artikelnya merasa tercantum di blog ini tanpa
mendapat link sumber silahkan hubungi saya agar bisa segera saya
cantumkan, karena beberapa artikel saya buat dengan terburu-buru
sehingga tidak ada link sumbernya. Dan bagi blog yang mengcopas artikel
saya tanpa memberi sumber, saya akan menghubungi anda untuk meminta
diberikan link sumber. Jika saya tidak bisa menghubungi anda atau anda
tidak menghiraukan pemberitahuan dari saya, saya minta maaf karena saya
terpaksa meminta si panda untuk melibas blog anda, sudah beberapa situs
dan blog yang saya laporkan dan alhamdulillah telah menghilang dari
google. Saya melakukan ini bukan untuk show off atau apapun, saya hanya
ingin mengajarkan pada kita semua untuk belajar menghargai hak milik
orang lain.
Social Links